Kalurahan Argosari

Argosari – (11/3/2025) Pak Wahyu Slamet adalah seorang penyandang disabilitas daksa akibat polio pada kaki kirinya sejak usia 2 tahun. Pada tahun 2008, ia sempat bekerja di perusahaan Sanken, kemudian pindah ke Jogja Servis. Setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan, ia memutuskan untuk membuka usaha sendiri dengan menjadi servis keliling dan panggilan.

Di wilayah Argosari, terdapat komunitas khusus bagi penyandang disabilitas, salah satunya adalah Difasari (Difabel Argosari). Selain itu, di tingkat kapanewon ada organisasi Pinilih, dan di tingkat kabupaten ada PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia). Organisasi-organisasi ini berperan dalam mendukung dan memperjuangkan hak-hak para penyandang disabilitas agar mendapatkan kesempatan yang sama dalam berbagai bidang kehidupan.

Pemerintah Kalurahan Argosari turut memberikan dukungan bagi para difabel dengan mengadakan berbagai program pelatihan kewirausahaan setiap tahunnya. Program ini bertujuan untuk membekali penyandang disabilitas dengan keterampilan yang dapat membantu mereka menjadi lebih mandiri dan produktif.

Pak Wahyu berharap masyarakat dapat lebih memahami bahwa penyandang disabilitas bukanlah kelompok yang harus dikasihani, tetapi individu yang perlu diberikan kesempatan yang sama. Dengan dorongan dan dukungan yang tepat, difabel mampu berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat. Keterbatasan bukanlah hambatan, tetapi tantangan yang harus dihadapi dengan semangat dan keyakinan bahwa mereka juga bisa sukses seperti orang lain.