Tarunasari Argosari Gelar Gebyar Kesenian Daerah

ARGOSARI 21 November 2017 08:10:51 WIB

 

Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai fungsi lain. Secara umum, kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat. Berdasarkan pandangan tersebut para Pemuda Pemudi Desa Argosari Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul yang tergabung dalam Karang Taruna Tarunsari Argosari menyelenggarakan sebuah acara bertajuk “Gebyar Kesenian dan Pasar Malam TARUNASARI” dengan tujuan menggali potensi-potensi seni yang ada di Desa Argosari khususnya dan di masyarakat sekitar Argosari umumnya.

Pasar malam mulai dibuka tanggal 31 Oktober 2017, bertempat di Lapangan Kridasari Desa Argosari, Jalan Wates KM 14, Klangon, Argosari, Sedayu, Bantul. Sedangkan untuk Gebyar Kesenian Tarunasari dilaksanakan selama seminggu tepatnya tanggal 4-11 November 2017. Pembukaan dilaksanakan tanggal 4 November yang diisi dengan Pementasan Musikali Puisi dan Tari Cublak-Cublak Suweng serta Paduan Suara dari KB MATAHARI Dusun Tapen. Turut memeriahkan juga TBM Guyub Rukun Dusun Jambon dengan Tari NAWUNG SEKAR dan juga Taman Baca GO BOOK HELICOPTER dari dusun Gubug. Pembukaan ini diwarnai dengan antusiasme warga masyarakat Argosari dan sekitarnya yang luar biasa, minimnya hiburan rakyat yang ada di Desa Argosari membuat moment ini menjadi ajang tontonan yang ditunggu-tunggu warga masyarakat.

Setiap harinya pasar malam mulai beroperasi jam 17.00 WIB, dan acara Gebyar Kesenian i dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir pukul 22.00 WIB. Pada tanggal 5 November 2017 acara Gebyar Kesenian diisi dengan persembahan Tari Mbok Jamu,  Tari Kompang, Tari Mangastuti, Akustik dan juga Dance GR dari Dusun-dusun yang ada di Argosari. Tanggal 6 November 2017, Pasar Malam dan Gebyar Kesenian Tarunasari terpaksa tidak buka dikarenakan kondisi alam yang tidak mendukung untuk melaksanakan acara tersebut. Kondisi tanah Lapangan Kridasari yang becek dan lengket bila terkena hujan menjadi kendala terbesar dalam pelaksanaan acara ini. Namun antusiasme warga tidak berkurang sedikitpun melihat pada tanggal 7 November 2017 di depan panggung Gebyar Kesenian sudah dipadati warga masyarakat yang ingin menyaksikan Persembahan Kesenian pada malam itu. Tanggal 7 November diisi dengan Karawitan Krido Budaya dari Dusun Kalijoho yang memang sudah cukup dikenal di kalangan masyarakat Argosari.

Tanggal 8 November 2017 giliran warga Gayam yang memberikan persembahan berupa Gejok Lesung yang dimainkan oleh ibu-ibu dengan semangat yang tinggi hingga membuat para penonton betah berlama-lama di depan panggung menyaksikan pertunjukan tersebut. Selanjutnya yang tak kalah menarik adalah pertunjukan Karawitan Abiproyo, tak hanya orang tua yang memainkan gamelan-gamelan jawa berpadu dengan gending-gending jawa tapi juga para pemudanya yang menunjukkan bahwa kesenian daerah masih sangat diuri-uri di Argosari.

Pasar Malam dan Gebyar Kesenian Tarunasari terpaksa menunda jadwal pertunjukan pada tanggal 9 November 2017 dikarenakan hujan yang sudah mengguyur wilayah Argosari sejak pagi. Sehingga pada tanggal 10 November 2017 pertunjukan yang disuguhkan di panggung Gebyar Kesenian menjadi sangat banyak, namun hal tersebut bukan menjadi masalah karena membludaknya penonton yang hadir pada hari tersebut. Diawali dengan tari-tarian antara lain : Tari Bajidot Kahot dan Tari Nawung Sekar dari Gunung Polo, Tari Prajurit Rampak dari Kalijoho, Tari Kipas, Tari Oglek, Tari India, Tari Barong, Tari Tandur dan juga Akustik serta nyanyian yang dipersembahakan siswa-siswi SD Muhammadiyah Argosari. Selain lagu-lagu dan tarian, juga turut memeriahkan Teater dagelan dari Dusun Gunung Mojo. Di akhir acara Panggung Kesenian ditutup dengan kesenian keagamaan berupa Hadroh dari dusun Klangon.

Akhirnya tanggal 12 November 2017 menjadi acara puncak Gebyar Kesenian Tarunasari yang juga merupakan acara penutupan Gebyar Kesenian. Pada kesempatan ini, Karang Taruna Tarunasari Argosari menghadirkan bintang tamu dari tetangga Desa yaitu desa Argomulyo. Gebyar Kesenian diawali dengan Tari Tiwul Ayu yang dipersembahkan SD 2 Sedayu dan juga Tari Nawung Sekar dari Jessica, si kecil pemberani dan berbakat dari Gunung Polo. Setelah itu acara penutupan dimulai, dalam acara tersebut turut hadir Bp Kapolsek Kecamatan Sedayu, Bapak Sekcam Kecamatan Sedayu dan juga Jajaran Pemerintah Desa Argosari. Gebyar Kesenian resmi ditutup dengan pemukulan gong oleh Bp Widiatmoko selaku Pemerintah Desa Argosari. Penonton yang sudah sedari sore berkumpul di depan panggung kesenian terlihat sudah tidak sabar untuk menyaksikan atraksi-atraksi dan juga tarian angguk dari Sanggar Seni Tirta Arum Sari dari Pedes, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Persembahan dimulai oleh 8 penari cantik yang menarikan Angguk Kenes yang membuat penonton terpana, dilanjutkan dengan Jathilan Kudho Kopyor yang begitu atraktif dan menghibur masyarakat Desa Argosari dan seluruh penonton yang hadir malam itu.

Seminggu penuh Karang Taruna Tarunasari Argosari bekerja bersama-sama dengan tujuan memberikan hiburan kepada msyarakat dan juga untuk menggali potensi-potensi seni yang ada di Argosari dalam sebuah paket Acara bertajuk Gebyar Kesenian Tarunasari. Budi Widodo selaku ketua Karang Taruna Tarunasari berharap bahwa acara tersebut dapat menjadi agenda tahunan yang akan memunculkan potensi-potensi seni yang lebih baik lagi kedepannya. Selain itu Budio berharap msyarakat Argosari merasa terhibur dan puas dengan acara tersebut. Taka ada gading yang tak retak, apapun kekurangan dan kesalahan yang ada selama acara tersebut semoga dapat dievaluasi dan menjadi acuan di kemudian hari untuk membuat acara yang lebih baik lagi.(adm.afh)

Komentar atas Tarunasari Argosari Gelar Gebyar Kesenian Daerah

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Papan IKLAN

Produk Lokal Argosari

soundtrack

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License