PROFIL DUSUN TAPEN

ARGOSARI 13 November 2017 11:35:30 WIB

GAMBARAN UMUM

Padukuhan Tapen merupakan bagian dari Desa Argosari. Padukuhan Tapen berada di sebelah utara dari pusat desa. Dengan
luas wilayah 48.02 ha. Secara administrasi wilayah Padukuhan Tapen terbagi menjadi 4 Rukun Tetangga/RT. Yaitu RT 013, 014, 015, 016.

 

TATA GUNA LAHAN

Di Padukuhan Tapen hampir 59.80 % atau 28.72 ha berupa permukiman, 30.89 % atau 14.83 ha berupa lahan pertanian . Hal ini menunjukan bahwa penggunaan lahan yang dominan adalah lahan permukiman.

 

KEPENDUDUKAN

Aspek kependudukan yang beraneka ragam dengan berbagai macam latar pendidikan, pekerjaan dan usia yang berbeda-beda merupakan faktor yang sangat berperan dalam penyusunan tata ruang desa. berdasarkan dari hasil pemetaan swadaya tahun 2014 jumlah penduduk mencapai 631 jiwa dan 198 KK.

 

PEREKONOMIAN

Berdasarkan peta sebaran kegiatan ekonomi diatas bahwa, sektor ekonomi PadukuhanTapen datang dari pertanian, kerajinan, Industri rumah tangga, berdagang dan jasa. Industri rumah tangga yang paling menonjol adalah pembuatan sangkar burung dan kerajinan bambu.

a. pertanian
Padukuhan Tapen sebagian perekonomian berasal dari pertanian baik sawah maupun tegalan. Kawasan pertanian yang luasnya 14.83 ha. Merupakan lahan produktif/subur dengan jenis sawah tadah hujan. Sawah tadah hujan ini mempunyai kekurangan yaitu dalam sistem pengairan disebabkan mengandalkan air hujan untuk pengairan sawah tersebut. Sawah jenis ini hanya dapat panen dalam jangka waktu satu tahun sekali.


b. industri rumah tangga
PadukuhanKeberadaan industri kecil rumah tangga maupun besar membantu sektor perekonomian dan pendapatan masyarakat padukuhan Tapen. Terdapat dua jenis industri rumah tangga yang sangat menojol di padukuhan Tapen ini yaitu kerajinan sangkar burung dan kerajinan bambu. kearajinan sangkar burung masih berorientasi hanya pada satu konsumen saja.


c. jasa
Pertumbuhan kegiatan jasa di padukuhan Tapen berkembang. Lokasi kegiatan jasa masih menyatu dengan rumah/permukiman.

 

PERMUKIMAN

Permukiman mayoritas masih belum tertata, belum dimanfaatkan dan tumbuh secara alami maka terlihat kumuh. Tipologi bangunan rumah pada umumnya berlantai satu dan tidak sedikit pula berlantai dua. Material pelingkup bangunan inti mayoritas menggunakan pasangan bata atau batako. bentuk atap didominasi oleh model kampung dan pelana dengan materlial genting tanah liat. Terdapat penggunaan dinding anyaman bambu sebagai ruang tambahan yang biasaya berfungsi sebagai dapur. Beberapa rumah masih tergolong tidak layak huni, dikarenakan lantai masih berupa tanah, dinding sudah lapuk atau menggunakan material anyaman bambu belum mempunyai fasilitas MCK. Prosentase rumah tidak layak huni
di Padukuhan Tapen sebanyak 10.56% dari keseluruhan total jumlah rumah di padukuhan.


Rumah tidak layak huni
a. Rumah yang dibangun tanpa struktur.
b. Penampilan bangunan rumah yang memang sudah usang.
c. Dinding masih berupa batu bata.
d. Dinding pelingup rumah yang sebagian masih anyaman bambu.
e. Kurangnya kesadaran pemilik rumah akan kebersihan lingkungan.
f. Pola hidup masyarakat yang masih tradisional.
g. Pendapatan ekonomi keluarga tidak tetap.
h. Rumah tidak layak huni banyak dihuni oleh masayarakat usia tidak produktif (lansia).
I. Tidak punya lahan untuk didirikan rumah tinggal.


Rumah sanitasi tidak layak
Sebagian masyarakat masih menggunakan MCK sederhana masalah yang sering muncul terkadang menimbulkan bau dan masih ada yang masih membuang hajad di perairan terbuka.

 

SARANA DAN PRASARANA

a. Fasilitas Pendidikan
Padukuhan Tapen mempunyai fasilitas pendidikan berupa TK dan SD. Kualitas fasilitas pendidikan masih tergolong baru

b. Ruang Terbuka
Kebutuhan terhadap ruang terbuka hijau di Padukuhan Tapen telah tercukupi dari luas wilayah,yang terdiri dari RTH umum(makam) dan ruang terbuka privat (pekarangan rumah/kebun). Padukuhan ini belum mempunyai ruang bersama untuk berkumpul dan berinteraksi.

c. Fasilitas Ibadah
Mayoritas penduduk di Padukuhan Tapen beragama Islam, sehingga fasilitas peribadatan yang dibutuhkan adalah masjid atau mushola. Terdapat 6 masjid/mushola di RT 13, RT14, RT 15 dan RT 16. Kondisi masjid/ mushola yang ada di Padukuhan Tapen cukup baik.

d. Fasilitas Keamanan
Selain untuk menjaga keamanan pos ronda juga sebagai sarana berkumpul pada sore hari bagi sebagian kecil warga masyarakat khususnya bapak-bapak dan remaja laki-laki.

e. Jaringan jalan
Berdasarkan pengamatan di lapangan sebagian besar konstruksi jalan desa dan lingkungan rata-rata aspal dan rabat beton yang secara umum kondisinya sedang. Ada beberapa jalan lingkungan masih berupa jalan tanah belum diperkeras sehingga bila musim penghujan becek dan banyak terjadi genangan sehingga mengganggu aksesbilitas. Dengan demikinan perlu adanya perbaikan jalan lingkungan.


f. Jaringan drainase
Sistem jaringan drainase di Padukuhan Tapen masih belum memadai, dikarenakan jaringan drainase yang ada masih berupa tanah, belum dibangun permanen. selain itu banyak jalan yang tidak terdapat saluran drainase, ini akan berakibat pada kerusakan jalan. Air hujan yang seharusnya diarahkan ke saluran drainase, akan tegenang pada permukaan jalan, sehingga
kerusakan jalan akan lebih cepat terjadi. Hal lain, akan mengganggu pengguna jalan karena jalan susah dilalui dan menyebabkan kecelakaan.


g. Jaringan air bersih
Sumber utama air bersih di Padukuhan Tapen mayoritas masyarakatnya menggunakan sumur bor dangkal kedalaman sumur rata-rata < 30 m dan sambungan langsung PAM. Untuk saat ini kebutuhan air bersih di Padukuhan Tapen tidak mengalami kendala. Untuk menjaga kwalitas air bersih perlu adanya pengolahan sistem sanitasi yang baik sehingga tidak mengganggu/menurunkan kwalitas sumber air bersih (tercemar).


h. Sanitasi
Kondisi pengelolaan limbah dari kamar mandi di padukuhan Tapen sudah menggunakan bidang resapan sederhana dan perlu perbaikan.


j. Sampah
Sumber sampah di Padukuhan Tapen paling banyak berasal dari aktivitas rumah tangga dan dedaunan yang berada di halaman rumah. Sampah yang dihasilkan dari rumah tangga di antaranya, sisa - sisa bahan makanan, plastik pembungkus makanan/deterjen, dll. Pengelolaan sampah dan kesadaran akan kebersihan perlu di terapkan di PadukuhanTapen disebabkan adanya kecenderungan masyarakan menimbun dan dibakar tanpa memilahnnya terlebih dahulu sesui dengan jenisnya (organik dan anorganik). Sampah sering juga dibuang di saluran drainase hal ini akan menimbulkan saluran drainase tersumbat dan tidak berfungsi secara optimal.

f. Penerangan Jalan
Berdasarkan pengamatan di lapangan sebagian besar penerangan jalan masih bersifat swadaya dan tidak semua berfungsi optimal.

Komentar atas PROFIL DUSUN TAPEN

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Papan IKLAN

Produk Lokal Argosari

soundtrack

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License