PROFIL DUSUN KALIJOHO

ARGOSARI 10 November 2017 20:48:32 WIB

Gambaran Umum Padukuhan Kalijoho

Padukuhan Kalijoho merupakan bagian dari Desa Argosari. Padukuhan Kalijoho berada di sebelah selatan dari pusat Desa. Dengan luas wilayah 42.95 ha. Secara administrasi wilayah Padukuhan Kalijoho terbagi menjadi 6 Rukun Tetangga/RT yaitu RT 001, 002, 003, 004, 005, 006.

 

Tata Guna Lahan Padukuhan Kalijoho

Di Padukuhan Kalijoho hampir 69 % atau 29.45 ha berupa permukiman, 21 % atau 9.02 ha berupa lahan pertanian . Hal ini menunjukan bahwa penggunaan lahan yang dominan adalah lahan permukiman.

 

Kependudukan Padukuhan Kalijoho

Aspek kependudukan yang beraneka ragam dengan berbagai macam latar pendidikan, pekerjaan dan usia yang berbeda-beda merupakan faktor yang sangat berperan dalam penyusunan tata ruang desa. berdasarkan dari hasil pemetaan swadaya tahun 2014 jumlah penduduk mencapai 721 jiwa dan 229 KK. Pada tahun 2013 penduduk berjumlah 809 jiwa. Angka ini menunjukkan penurunan hal ini disebabkan kematian dan urbanisasi.

 

Perekonomian Padukuhan Kalijoho

a. pertanian
Padukuhan kalijoho sebagian perekonomian berasal dari pertanian baik sawah maupun tegalan. Kawasan pertanian yang luasnya 9.02 ha. Merupakan lahan produktif/subur dengan jenis sawah tadah hujan. Sawah tadah hujan ini mempunyai kekurangan yaitu dalam sistem pengairan disebabkan mengandalkan air hujan untuk pengairan sawah tersebut. Sawah jenis ini hanya dapat panen dalam jangka waktu satu tahun sekali.


b. Industri rumah tangga
Keberadaan industri kecil rumah tangga membantu sektor perekonomian dan pendapatan masyarakat padukuhan Kalijoho. Terdapat tiga jenis industri rumah tangga yang sangat menojol di padukuhan kalijoho ini yaitu budidaya jamur, tenun dan kerajinan sangkar burung.


c. Peternakan
Berdasarkan peta sebaran masyarakat kalijoho sebagian mempunyai hewan ternak baik unggas, sapi dan kambing. Namun sebagian masih dalam skala kecil dan masih dengan menggunakan kandang milik pribadi yang terletak didekat rumah dikarenakan keamanan terjamin. Namun dapat mempengaruhi kualitas kesehatan tempat tinggal.

d. perdagangan dan jasa
Masyarakat padukuhan Kalijoho memanfaatkan pasir sungai progo sebagai sumber mata pencaharian dengan menyewakan alat penghisap pasir. Namun jika semakin tidak terkendalinya memanfaatkan peluang tersebut dikhawatirkan kondisi bantaran sungai progo akan semakin rusak. Pertumbuhan kegiatan perdagangan dan jasa di padukuhan Kalijoho berkembang. Lokasi kegiatan perdagangan jasa masih menyatu dengan rumah/permukiman. Manfaat yang dirasakan warga karena adanya toko dan warung adalah sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.


e. tambang pasir
Masyarakat padukuhan Kalijoho memanfaatkan pasir sungai progo sebagai sumber mata pencaharian dengan menyewakan alat penghisap pasir. Namun jika semakin tidak terkendalinya memanfaatkan peluang tersebut dikhawatirkan kondisi bantaran sungai progo akan semakin rusak.

Permukiman Padukuhan Kalijoho

Permukiman mayoritas masih belum tertata, belum dimanfaatkan dan tumbuh secara alami maka terlihat kumuh. Tipologi bangunan rumah pada umumnya berlantai satu dan tidak sedikit pula berlantai dua. Material pelingkup bangunan inti mayoritas menggunakan pasangan bata atau batako. bentuk atap didominasi oleh model kampung dan pelana dengan materlial genting tanah liat. Terdapat penggunaan dinding anyaman bambu sebagai ruang tambahan yang biasaya berfungsi sebagai dapur. Beberapa rumah masih tergolong tidak layak huni, dikarenakan lantai masih berupa tanah, dinding sudah lapuk atau menggunakan material anyaman bambu belum mempunyai fasilitas MCK. Prosentase rumah tidak layak huni di Padukuhan Kalijoho sebanyak 1.07% dari keseluruhan total jumlah rumah di padukuhan.

Rumah tidak layak huni
a. Rumah yang dibangun tanpa struktur.
b. Penampilan bangunan rumah yang memang sudah usang.
c. Dinding masih berupa batu bata.
d. Dinding pelingup rumah yang sebagian masih anyaman bambu.
e. Kurangnya kesadaran pemilik rumah akan kebersihan lingkungan.
f. Pola hidup masyarakat yang masih tradisional.
g. Pendapatan ekonomi keluarga tidak tetap.
h. Rumah tidak layak huni banyak dihuni oleh masayarakat usia tidak produktif (lansia).
I. Tidak punya lahan untuk didirikan rumah tinggal.


Rumah sanitasi tidak layak
Sebagian masyarakat masih menggunakan MCK sederhana masalah yang sering muncul terkadang menimbulkan bau dan masih ada yang masih membuang hajad di perairan terbuka.

Sarana dan prasarana Padukuhan Kalijoho

a. Fasilitas Pendidikan

Padukuhan Kalijoho mempunyai fasilitas pendidikan berupa PAUD yang sudah terakreditasi A. Hal ini membuktikan bahwa fasilitas pendidikan di Padukuhan Kalijoho dimanfaatkan dengan baik oleh warga Padukuhan Kalijoho khususnya.


b. Ruang terbuka

Kebutuhan terhadap ruang terbuka hijau di Padukuhan Kalijoho telah tercukupi dari luas wilayah,yang terdiri dari RTH umum(makam) dan ruang terbuka privat (pekarangan rumah/kebun). Pada kebutuhan ruang bersama untuk berkumpul dan berinteraksi, sementara ini hanya terdapat pada lapangan voli dan lapangan bulutangkis namun terkendala status tanah masih milik pribadi sehingga memerlukan ijin jika menggunakan lapangan tersebut untuk kegiatan.

c. Fasilitas Ibadah

Mayoritas penduduk di Padukuhan Kalijoho beragama Islam, sehingga fasilitas peribadatan yang dibutuhkan adalah masjid atau mushola. Terdapat 2 masjid/mushola di RT 02 dan RT 06. Kondisi masjid/ mushola yang ada di Padukuhan Kalijoho cukup baik.

d. Fasilitas Keamanan

Selain untuk menjaga keamanan pos ronda juga sebagai sarana berkumpul pada sore hari bagi sebagian kecil warga masyarakat khususnya bapak-bapak dan remaja laki-laki.

e. Jaringan jalan

Berdasarkan pengamatan di lapangan sebagian besar konstruksi jalan desa dan lingkungan rata-rata aspal dan rabat beton yang secara umum kondisinya sedang sebagian kecil rusak dikarenakan dilaui oleh kendaraan berat pengangkut pasir dari sungai progo. Ada beberapa
jalan lingkungan masih berupa jalan tanah belum diperkeras sehingga bila musim penghujan becek dan banyak terjadi genangan sehingga mengganggu aksesbilitas. Dengan demikinan perlu adanya perbaikan jalan lingkungan.


f. Jaringan drainase

Sistem jaringan drainase di Padukuhan Kalijoho masih belum memadai, dikarenakan jaringan drainase yang ada masih berupa tanah, belum dibangun permanen. selain itu banyak jalan yang tidak terdapat saluran drainase, ini akan berakibat pada kerusakan jalan. Air hujan yang seharusnya diarahkan ke saluran drainase, akan tegenang pada permukaan jalan, sehingga kerusakan jalan akan lebih cepat terjadi. Hal lain, akan mengganggu pengguna jalan karena jalan susah dilalui dan menyebabkan kecelakaan.


g. Jaringan air bersih

Sumber utama air bersih di Padukuhan Kalijoho mayoritas masyarakatnya menggunakan sumur bor dangkal kedalaman sumur rata-rata < 30 m dan sambungan langsung PAM. Untuk saat ini kebutuhan air bersih di Padukuhan Kalijoho tidak mengalami kendala. Untuk menjaga
kwalitas air bersih perlu adanya pengolahan sistem sanitasi yang baik sehingga tidak mengganggu/menurunkan kwalitas sumber air bersih (tercemar).


h. Sanitasi

Kondisi pengelolaan limbah dari kamar mandi di padukuhan Kalijoho sudah menggunakan bidang resapan sederhana dan perlu perbaikan.


j. Sampah

Sumber sampah di Padukuhan Kalijoho paling banyak berasal dari aktivitas rumah tangga dan dedaunan yang berada di halaman rumah. Sampah yang dihasilkan dari rumah tangga di antaranya, sisa - sisa bahan makanan, plastik pembungkus makanan/deterjen, dll. Pengelolaan sampah dan kesadaran akan kebersihan perlu di terapkan di Padukuhan Kalijoho disebabkan adanya kecenderungan masyarakan menimbun dan dibakar tanpa memilahnnya terlebih dahulu sesui dengan jenisnya (organik dan anorganik). Sampah sering juga dibuang di saluran drainase hal ini akan menimbulkan saluran drainase tersumbat dan tidak berfungsi secara optimal

 

Komentar atas PROFIL DUSUN KALIJOHO

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Papan IKLAN

Produk Lokal Argosari

soundtrack

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License