Kethoprak, Budaya Daerah Yang Masih Eksis di Argosari

ARGOSARI 01 November 2017 14:37:55 WIB

Sabtu (28/10/2017), Argosari melaksanakan Gelar Budaya Daerah yang menjadi agenda tahunan di Desa Argosari. Dalam Gelar Budaya tahun 2017 ini, Desa Argosari menyelenggarakan pagelaran Kethoprak Mataram dengan lakon : “Babad Alas Nongko Dhoyong” yang merupakan asal mula terbentuknya Wonosari, Gunung Kidul. Dalam pementasan ini Argosari bekerjasama dengan komunitas pelaku seni kethoprak se-Kabupaten Bantul. Kurang lebih sebanyak 50 orang pelaku seni yang terbagi menjadi wiyaga dan paraga ini dengan apik menampilkan seni kethoprak mataram yang diselingi dengan guyonan-guyonan yang segar.

 Di halaman kantor Desa Argosari panggung ukuran 12 x 8 m sudah terpasang sejak Jumat sore. Sebanyak 150 undangan telah disebar oleh panitia, undangan tersebut mencakup perangkat desa, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah kecamatan sedayu dan warga masyarakat Argosari. Meskipun sudah mulai terlupakan namun antusias warga masyarakat tetaplah ada, bahkan penonton dari luar desa Argosari pun juga turut berpartisipasi. Tak hanya orang tua, anak-anak pun juga turut menyaksikan pagelaran tersebut. Acara berjalan dengan sukses dan berakhir pada pukul 00.30 WIB. (adm.afh)

Komentar atas Kethoprak, Budaya Daerah Yang Masih Eksis di Argosari

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Papan IKLAN

Produk Lokal Argosari

soundtrack

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License